Bengkulu, tribratanewsbengkulu – Gara-gara ulah salah satu napi yang sempat memukul Kapolres, sehingga terjadilah kericuhan, pada saat personel gabungan dari Sat Reskkrim, Sat Narkoba, Sabhara dan Sat Lantas Polres Bengkulu melakukan razia dipimpin langsung Kapolres Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta SIK, Kamis (21/7).
Puluhan personel Polisi bersenjata lengkap memasuki ruang sel para Napi narkoba sekitar pukul 16.30 WIB awalnya razia berjalan lancar namun Sekitar pukul 17.30 WIB, terdengar keributan dari dalam Lapas.Suasana lapas sempat mencekam, suara teriakan dari dalam lapas semakin bersahutan.
untuk meredam kericuhan Petugas Polisi langsung mengeluarkan napi dan petugas lapas yang diduga sebagai pemicu keributan dari dalam lapas. 8 napi dan 3 petugas lapas yang diduga biang keributan diamankan. Mereka dikumpulkan dibelakang teras kantor Lapas.
Setelah sejumlah napi dan petugas lapas yang menjadi biang kerusuhan dikeluarkan dari dalam lapas, kondisi lapas berangsur kondusif. Setelah sempat didiamkan selama dua jam di kantor lapas, para napi dan oknum petugas lapas ini dibawa ke Mapolres Bengkulu dengan pengawalan ketat.
Selain mengamankan napi dan petugas lapas, polisi juga membawa beberapa barang bukti. Seperti hanphone, tali, dan 4 karung berukuran 50 kg. Namun belum diketahui apa isi karung yang diamankan tersebut.
Sekitar pukul 23.00 WIB, sejumlah polisi mulai ditarik. Hanya tinggal beberapa orang di dalam lapas termasuk Kapolres Bengkulu. Sedangkan di depan Lapas, ada sekitar 10 sampai 15 polisi berjaga-jaga. Termasuk juga sejumlah awak media yang menunggu Kapolres keluar dari lapas.